Hal Terbaru :

Saturday 4 May 2019

Tips Mengerjakan Test Psikologi DAP (Menggambar Orang)




Oke.. , Mungkin dari kalian ada yang sudah pernah dengar tentang Test Psikolgi DAP atau bisa disebut test menggambar orang. Test ini biasanya digunakan untuk perekrutan pegawai swasta, pegawai pemerintah, calon mahasiswa (kalau yang ini sih, pernah admin temuin saat. mau mendaftar kuliah lewat jalur perusahaan) dan lembaga lainnya. Dalam pengerjaan tes ini, bisa dilakukan secara kelompok atau individual. Tes kelompok biasanya digunakan dalam perekrerutan pegawai yang berjumlah banyak (misalnya perekrutan pegawai PNS), sementara, tes individual digunakan untuk perekrutan pegawai dengan kualifikasi tertentu dan kuantitas sangat terbatas.

Dalam tes ini, nanti peserta tes akan diminta oleh pengawas untuk menggambar tiga orang pada tiga lembar terpisah yaitu gambar laki-laki, gambar perempuan dan gambar Anda sendiri. Tapi, jika dites dalam sebuah kelompok, Nanti hanya akan diminta untuk menggambar satu orang. Usahakan sesuai dengan jenis kelamin kamu sendiri. Identitas diri ditulis pada bagian belakang kertas supaya bidang gambar tetap bersih. Tapi tergantung pada permintaan pengawas. Intinya dengarkan setiap intruksi atau petunjuk dari pengawas.

Untuk waktu yang diberikan pengawas biasanya sekitar 10 sampai 15 menitan. 

Berikut, admin jelasin tentang sistem penilaiannya : 

1.     Proporsi anggota tubuh. Semakin proporsional (seimbang perbandingan ukuran satu anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain) maka semakin tinggi skor yang nanti kamu peroleh
2.     Kelengkapan anggota tubuh. Semakin lengkap semakin tinggi nilainya. Diantaranya kepala, leher, badan, tangan, kaki, dan seterusnya.
3.     Detail gambar. Semakin detail gambar yang anda buat semakin tinggi pula nilai yang anda peroleh.
Dan, ini untuk petunjuk penilaiannya : 

 Dicermati benar benar ya :) . 
1.     Kepala. Gambar kepala diartikan sebagai super-ego. Pusat kendali diri terhadap aturan (sosial, agama, dll). Kepala merupakan menunjukkan kebutuhan subjek terhadap eksistensi diri. Dapat dikatakan apabila orang yang menarik diri dari sosial cenderung mengabaikan bagian dari kepala.
2.     Mata. Penguatan di mata diartikan sebagai orang yang mencoba mendapatkan perhatian lebih dari lingkungan sekitar.
3.     Bibir. Gambar bibir yang tebal atau penekanan pada bibir merupakan simbolisasi kebutuhan berkomunikasi atau keinginan untuk menonjol di lingkungan sekitarnya.
4.     Leher. Penekanan pada leher merupakan simbolisasi subjek merasa cemas atau terkekang terhadap hal-hal tertentu yang belum diselesaikan. Apa yang dicemaskan perlu dihubungkan dengan objek-objek lain dari keseluruhan gambar.
5.     Badan. Gambar badan yang sederhana (hanya kotak atau oval) menunjukkan sikap kekanakan yang belum dewasa. Gambar orang dewasa akan lebih kompleks. Lengkap dengan aksesori. Misalkan dasi merupakan simbolisasi subjek ingin sukses dalam bekerja atau menampilkan status sosial lebih tinggi dibandingkan keberadaan saat ini. Contoh lain misal cincin, jam atau kalung/gelang merupakan asosiasi kebutuhan akan harta. Sekali lagi perhatikan kemenonjolan dari objek-objek tersebut.
6.     Bahu. Bahu merupakan simbol kekuatan fisik. Penguatan pada bahu menunjukkan subyek suka beraktifitas fisik. Tak ada bahu atau bahu kecil menunjukkan subyek tak suka atau menghindari aktifitas fisik. Ketiadaan bahu juga berarti adanya ketidakberdayaan subjek terhadap hal-hal tertentu terkait dengan kondisi fisik.
7.     Lengan dan tangan. Tangan memegang peralatan tertentu dapat diartikan subyek adalah orang yang aktif atau ringan tangan. Kepalan tangan dapat berupa dendam atau dorongan kuat untuk menyelesaikan sesuatu. Tangan yang disembunyikan atau disimpan dalam saku dapat diartikan ketertutupan (bersifat introvert) dapat pula diartikan sebagai situasi konflik.
8.     Kaki dan Tungkai. Kaki adalah simbol gerakan, kestabilan dan kekuatan subyek dalam lingkungan sekitar. Jika subyek tidak menggambar kaki, dapat diartikan dia kurang nyaman dengan situasi saat ini. Kaki yang sedang beraktifitas (meloncat atau berlari) menunjukkan subyek adalah orang yang memiliki mobilitas tinggi.


Oke, setelah tahu sistem penilaiannya mari kita bahas Tips mengerjakan test ini :

1.     Kalau yang pertama ini yang paling penting yaitu, Jaga kondisi tubuh dan pikiran kamu tetap rileks dan tenang. dan jangaun lupa berdoa agar diberi kelancaran dan kemudahan dalam menghadapi test ini.
2.     Kerjakan masing-masing gambar dengan waktu rata-rata. Yaitu 10-15 menit. Jika terlalu cepat, hasil gambar anda cenderung kurang lengkap dan kurang mendetail. Jika terlalu lama, anda dinilai sebagai pribadi yang lambat dan kurang sigap dalam beraktifitas.
3.     Tambahkan ciri khas pada masing-masing gambar. Ketika anda membuat gambar laki-laki, maka sebaiknya anda tambahkan ciri khas laki-laki seperti kumis, jenggot badan tegap, dsb. Dan ketika membuat gambar perempuan, bentuk tubuhnyapun haruslah seorang perempuan pada umumnya (pinggang lebih ramping, memakai anting, dsb). Ketika anda menggambar diri sendiri, maka buatlah semirip mungkin dengan diri sendiri dan tambahkan ciri khas anda. Misalnya anda bertubuh gemuk, gambarlah gemuk. Anda bertubuh tinggi, gambarlah tinggi. Anda memiliki bekas luka di dahi, gambarlah ada bekas luka di dahi. Dan seterusnya.
4.     Gunakan prinsip keseimbangan (proporsionalitas). Artinya besar masing-masing anggota tubuh adalah relatif seimbang. Jangan sampai ada yang tidak seimbang. Jangan sampai kepala terlalu besar atau terlalu kecil. Jangan sampai kaki terlalu panjang atau terlalu pendek. Dan seterusnya.
5.     Gunakan prinsip kelengkapan anggota tubuh. Seluruh anggota tubuh harus lengkap anda gambar. Mulai dari ujung rambut kepala sampai dengan ujung kuku di kaki. Semakin lengkap, semakin tinggi nilai yang anda peroleh.
6.     Gunakan prinsip detail. Semakin detail gambar anda, semakin tinggi nilai anda. Semakin cerdas dan matang kedewasaan mental dan pikiran anda, maka gambar andapun semakin kompleks dan detail, tidak sederhana seperti gambar anak kecil. Jangan lupakan unsur-unsur berikut ini : Kepala, lengkap dengan rambut, Muka dan seluruh bagiannya (mata, hidung, telinga, alis, mulut, dll), Leher, Badan, Tangan berikut 10 jari lengkap disertai kuku, Kaki berikut 10 jari lengkap disertai kuku, Ciri khas (Jika laki-laki bisa ditambah kumis dll, Jika perempuan berpinggang ramping, memakai gelang, dll. Jika menggambar diri sendiri, tambahkan ciri khas anda seperti gemuk, tinggi, bekas luka, jerawat, tahi lalat, dll), Aksesoris (Baju, kacamata, gelang, jam tangan, dll)
7.     Ingat ! Sistem penilaian tes menggambar orang ini bukan berdasarkan bagus tidaknya lukisan anda (karena ini bukan tes calon pelukis). Namun berdasarkan tiga prinsip yang telah dijelaskan diatas (proporsional, lengkap, detail).
8.     Profesi orang yang Anda gambar harus jelas. Hal tersebut bisa ditunjukkan melalui aktivitas, lingkungan, maupun detail pakaian dan aksesoris maupun peralatan yang digunakan. Berikut ini beberapa contoh orang dengan profesi yang jelas:
a. Dokter sedang memeriksa pasien
b. PNS sedang memimpin rapat/ berpresentasi
c. Karyawan swasta bekerja di depan komputer
d. Atlit sedang berlari
9.     menggambar orang yang sedang beraktivitas akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang giat dan pekerja keras. Aktivitas harus detail dan jangan setengah-setengah. Maksud setengah-setengah di sini adalah Anda menggambar seorang sedang berdiri dan membuka tangan, namun tak jelas apa yang dia lakukan. Jika Anda ingin menggambar orang yang sedang berpresentasi, berikan fitur-fitur pendukung, misal papan presentasi, laptop, LCD, dan beri judul gambar.
10. Perhatikan proporsi tangan, kaki, badan, kepala. Ketika saya menggambar, saya menggunakan ruas buku sebagai patokan: satu ruas untuk kepala, seperempat ruas untuk leher, dua setengah ruas untuk tubuh, 4-5 ruas untuk kaki, dan 3 1/2 ruas untuk tangan.
11. Menempatkan orang di tengah-tengah kertas. Jangan gambar orang terlalu condong ke kiri atau ke kanan. Untuk mengakali hal tersebut, Anda dapat membuat garis vertikal yang sangat tipis sebagai pembagi kertas saat sebelum menggambar. Garis ini yang akan Anda jadikan acuan dalam menggambar orang agar simetris dan letaknya tepat di tengah kertas.
12. jangan memberikan garis penekanan yang berlebihan pada wajah karena penekanan berlebihan pada wajah akan menunjukkan bahwa Anda orang yang tidak percaya diri dengan wajah Anda. Beri garis yang wajar tapi tetap memberikan sentuhan ekspresi yang menyenangkan.
  1. 13. Berikan tekanan pada garis leher. Hal ini untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki kemauan yang tinggi.
  2. 14. Buatlah bahu yang proporsional. Bahu yang terlalu besar, kecil, atau besar sebelah menunjukkan bahwa Anda tidak percaya diri dengan tubuh Anda.
  3. 15. Buatlah penekanan pada tumit. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang fleksibel.
  4. 16. Memberikan bayangan. Hal ini sering dilupakan oleh para peserta tes. Jangan lupa memberikan bayangan pada orang dan lingkungan. Tidak mungkin kan seorang manusia tidak memiliki bayangan? :)
  5. 17. Buatlah lingkungan yang sesuai dengan profesi orang yang digambar
  6. 18. Jangan lupa menggambar lingkungan pendukung untuk menunjukkan dan memperkuat aksen bahwa orang yang Anda gambar memang sedang bekerja serta memperjelas aktivitas apa yang sedang dilakukan. Lingkungan tersebut sederhana saja, misalnya jika Anda menggambar seorang petani, jangan lupa gambar padinya juga. Jika Anda menggambar seorang dokter, jangan lupa menggambar ranjang pasien.



 Oke jadi kesimpulannya adalah, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang(calon karyawan) dinilai dari gambar yang dibuatnya. DAP ini termasuk golongan tes kepribadian grafis. 

Berikut ini adalah contoh gambarnya :
                                               contoh gambar psikotes gambar orang.


Sumber :


No comments:

Post a Comment

Back to top