Oke.. , Mungkin dari kalian ada yang sudah pernah dengar tentang Test Psikolgi DAP atau bisa disebut test menggambar orang. Test ini biasanya digunakan untuk perekrutan pegawai swasta, pegawai pemerintah, calon mahasiswa (kalau yang ini sih, pernah admin temuin saat. mau mendaftar kuliah lewat jalur perusahaan) dan lembaga lainnya. Dalam pengerjaan tes ini, bisa dilakukan secara kelompok atau individual. Tes kelompok biasanya digunakan dalam perekrerutan pegawai yang berjumlah banyak (misalnya perekrutan pegawai PNS), sementara, tes individual digunakan untuk perekrutan pegawai dengan kualifikasi tertentu dan kuantitas sangat terbatas.
Dalam tes ini, nanti peserta tes akan diminta oleh pengawas untuk menggambar tiga orang pada tiga lembar terpisah yaitu gambar laki-laki, gambar perempuan dan gambar Anda sendiri. Tapi, jika dites dalam sebuah kelompok, Nanti hanya akan diminta untuk menggambar satu orang. Usahakan sesuai dengan jenis kelamin kamu sendiri. Identitas diri ditulis pada bagian belakang kertas supaya bidang gambar tetap bersih. Tapi tergantung pada permintaan pengawas. Intinya dengarkan setiap intruksi atau petunjuk dari pengawas.
Untuk waktu yang diberikan pengawas biasanya sekitar 10 sampai 15 menitan.
Berikut, admin jelasin tentang sistem penilaiannya :
1.
Proporsi
anggota tubuh. Semakin proporsional (seimbang perbandingan ukuran satu anggota
tubuh dengan anggota tubuh yang lain) maka semakin tinggi skor yang nanti kamu
peroleh
2.
Kelengkapan
anggota tubuh. Semakin lengkap semakin tinggi nilainya. Diantaranya kepala,
leher, badan, tangan, kaki, dan seterusnya.
3.
Detail
gambar. Semakin detail gambar yang anda buat semakin tinggi pula nilai yang
anda peroleh.
Dan, ini untuk petunjuk
penilaiannya :
Dicermati benar benar ya :) .
1.
Kepala. Gambar kepala
diartikan sebagai super-ego. Pusat kendali diri terhadap aturan (sosial, agama,
dll). Kepala merupakan menunjukkan kebutuhan subjek terhadap eksistensi diri.
Dapat dikatakan apabila orang yang menarik diri dari sosial cenderung
mengabaikan bagian dari kepala.
2.
Mata. Penguatan di mata
diartikan sebagai orang yang mencoba mendapatkan perhatian lebih dari
lingkungan sekitar.
3.
Bibir. Gambar bibir yang
tebal atau penekanan pada bibir merupakan simbolisasi kebutuhan berkomunikasi
atau keinginan untuk menonjol di lingkungan sekitarnya.
4.
Leher. Penekanan pada
leher merupakan simbolisasi subjek merasa cemas atau terkekang terhadap hal-hal
tertentu yang belum diselesaikan. Apa yang dicemaskan perlu dihubungkan dengan
objek-objek lain dari keseluruhan gambar.
5.
Badan. Gambar badan yang
sederhana (hanya kotak atau oval) menunjukkan sikap kekanakan yang belum
dewasa. Gambar orang dewasa akan lebih kompleks. Lengkap dengan aksesori.
Misalkan dasi merupakan simbolisasi subjek ingin sukses dalam bekerja atau
menampilkan status sosial lebih tinggi dibandingkan keberadaan saat ini. Contoh
lain misal cincin, jam atau kalung/gelang merupakan asosiasi kebutuhan akan
harta. Sekali lagi perhatikan kemenonjolan dari objek-objek tersebut.
6.
Bahu. Bahu merupakan
simbol kekuatan fisik. Penguatan pada bahu menunjukkan subyek suka beraktifitas
fisik. Tak ada bahu atau bahu kecil menunjukkan subyek tak suka atau
menghindari aktifitas fisik. Ketiadaan bahu juga berarti adanya
ketidakberdayaan subjek terhadap hal-hal tertentu terkait dengan kondisi fisik.
7.
Lengan dan tangan.
Tangan memegang peralatan tertentu dapat diartikan subyek adalah orang yang
aktif atau ringan tangan. Kepalan tangan dapat berupa dendam atau dorongan kuat
untuk menyelesaikan sesuatu. Tangan yang disembunyikan atau disimpan dalam saku
dapat diartikan ketertutupan (bersifat introvert) dapat pula diartikan sebagai
situasi konflik.
8.
Kaki dan Tungkai. Kaki
adalah simbol gerakan, kestabilan dan kekuatan subyek dalam lingkungan sekitar.
Jika subyek tidak menggambar kaki, dapat diartikan dia kurang nyaman dengan
situasi saat ini. Kaki yang sedang beraktifitas (meloncat atau berlari)
menunjukkan subyek adalah orang yang memiliki mobilitas tinggi.
Oke, setelah tahu sistem
penilaiannya mari kita bahas Tips mengerjakan test ini :
1.
Kalau yang pertama ini
yang paling penting yaitu, Jaga kondisi tubuh dan pikiran kamu tetap
rileks dan tenang. dan jangaun lupa berdoa agar diberi kelancaran dan kemudahan
dalam menghadapi test ini.
2.
Kerjakan masing-masing
gambar dengan waktu rata-rata. Yaitu 10-15 menit. Jika terlalu cepat, hasil
gambar anda cenderung kurang lengkap dan kurang mendetail. Jika terlalu lama,
anda dinilai sebagai pribadi yang lambat dan kurang sigap dalam beraktifitas.
3.
Tambahkan ciri khas pada
masing-masing gambar. Ketika anda membuat gambar laki-laki, maka sebaiknya
anda tambahkan ciri khas laki-laki seperti kumis, jenggot badan tegap, dsb. Dan
ketika membuat gambar perempuan, bentuk tubuhnyapun haruslah seorang perempuan
pada umumnya (pinggang lebih ramping, memakai anting, dsb). Ketika anda
menggambar diri sendiri, maka buatlah semirip mungkin dengan diri sendiri dan
tambahkan ciri khas anda. Misalnya anda bertubuh gemuk, gambarlah gemuk. Anda
bertubuh tinggi, gambarlah tinggi. Anda memiliki bekas luka di dahi, gambarlah
ada bekas luka di dahi. Dan seterusnya.
4.
Gunakan prinsip
keseimbangan (proporsionalitas). Artinya besar masing-masing anggota tubuh
adalah relatif seimbang. Jangan sampai ada yang tidak seimbang. Jangan sampai
kepala terlalu besar atau terlalu kecil. Jangan sampai kaki terlalu panjang
atau terlalu pendek. Dan seterusnya.
5.
Gunakan prinsip
kelengkapan anggota tubuh. Seluruh anggota tubuh harus lengkap anda gambar.
Mulai dari ujung rambut kepala sampai dengan ujung kuku di kaki. Semakin
lengkap, semakin tinggi nilai yang anda peroleh.
6.
Gunakan prinsip detail.
Semakin detail gambar anda, semakin tinggi nilai anda. Semakin cerdas dan
matang kedewasaan mental dan pikiran anda, maka gambar andapun semakin kompleks
dan detail, tidak sederhana seperti gambar anak kecil. Jangan lupakan
unsur-unsur berikut ini : Kepala, lengkap dengan rambut, Muka dan seluruh
bagiannya (mata, hidung, telinga, alis, mulut, dll), Leher, Badan, Tangan
berikut 10 jari lengkap disertai kuku, Kaki berikut 10 jari lengkap disertai
kuku, Ciri khas (Jika laki-laki bisa ditambah kumis dll, Jika perempuan
berpinggang ramping, memakai gelang, dll. Jika menggambar diri sendiri,
tambahkan ciri khas anda seperti gemuk, tinggi, bekas luka, jerawat, tahi
lalat, dll), Aksesoris (Baju, kacamata, gelang, jam tangan, dll)
7.
Ingat ! Sistem penilaian
tes menggambar orang ini bukan berdasarkan bagus tidaknya lukisan anda (karena
ini bukan tes calon pelukis). Namun berdasarkan tiga prinsip yang telah
dijelaskan diatas (proporsional, lengkap, detail).
8. Profesi orang yang Anda gambar harus jelas. Hal
tersebut bisa ditunjukkan melalui aktivitas, lingkungan, maupun detail pakaian
dan aksesoris maupun peralatan yang digunakan. Berikut ini beberapa contoh
orang dengan profesi yang jelas:
a. Dokter sedang
memeriksa pasien
b. PNS sedang memimpin
rapat/ berpresentasi
c. Karyawan swasta
bekerja di depan komputer
d. Atlit sedang berlari
9. menggambar orang yang sedang beraktivitas akan
menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang giat dan pekerja keras. Aktivitas
harus detail dan jangan setengah-setengah. Maksud setengah-setengah di sini
adalah Anda menggambar seorang sedang berdiri dan membuka tangan, namun tak
jelas apa yang dia lakukan. Jika Anda ingin menggambar orang yang sedang
berpresentasi, berikan fitur-fitur pendukung, misal papan presentasi, laptop,
LCD, dan beri judul gambar.
10. Perhatikan proporsi tangan, kaki, badan, kepala.
Ketika saya menggambar, saya menggunakan ruas buku sebagai patokan: satu ruas
untuk kepala, seperempat ruas untuk leher, dua setengah ruas untuk tubuh, 4-5
ruas untuk kaki, dan 3 1/2 ruas untuk tangan.
11. Menempatkan orang di tengah-tengah kertas. Jangan
gambar orang terlalu condong ke kiri atau ke kanan. Untuk mengakali hal
tersebut, Anda dapat membuat garis vertikal yang sangat tipis sebagai pembagi
kertas saat sebelum menggambar. Garis ini yang akan Anda jadikan acuan dalam
menggambar orang agar simetris dan letaknya tepat di tengah kertas.
12. jangan memberikan garis penekanan yang
berlebihan pada wajah karena penekanan berlebihan pada wajah akan menunjukkan
bahwa Anda orang yang tidak percaya diri dengan wajah Anda. Beri garis yang
wajar tapi tetap memberikan sentuhan ekspresi yang menyenangkan.
- 13. Berikan tekanan pada garis leher. Hal ini untuk
menunjukkan bahwa Anda memiliki kemauan yang tinggi.
- 14. Buatlah bahu yang proporsional. Bahu yang
terlalu besar, kecil, atau besar sebelah menunjukkan bahwa Anda tidak percaya
diri dengan tubuh Anda.
- 15. Buatlah penekanan pada tumit. Hal ini akan
menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang fleksibel.
- 16. Memberikan bayangan. Hal ini sering dilupakan
oleh para peserta tes. Jangan lupa memberikan bayangan pada orang dan
lingkungan. Tidak mungkin kan seorang manusia tidak memiliki bayangan? :)
- 17. Buatlah lingkungan yang sesuai dengan profesi
orang yang digambar
- 18. Jangan lupa menggambar lingkungan pendukung untuk menunjukkan dan memperkuat aksen bahwa orang yang Anda gambar memang sedang bekerja serta memperjelas aktivitas apa yang sedang dilakukan. Lingkungan tersebut sederhana saja, misalnya jika Anda menggambar seorang petani, jangan lupa gambar padinya juga. Jika Anda menggambar seorang dokter, jangan lupa menggambar ranjang pasien.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar